Sesungguhnya penyakit kitalah yang ditanggungNya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya. Tetapi Dia tertikam oleh pemberotakan kita. Dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadaNya, dan oleh bilur-bilurNya kita menjadi sembuh (Jes.53:4-5) Ayat ini merenungkan kembali kesengsaran dan kematian Tuhan Yesus di hari Jumat Agung ini. Darifrase " oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh" yang disampaikan Nabi Yesaya, merupakan nubuat Yesaya tentang Hamba yang Menderita yang akan datang. Pada saat Yesaya menggambarkan penderitaan Mesias, Yesaya menulis tentang alasan penderitaan-Nya: dia ditikam karena pelanggaran (dosa) kita dan diremukkan karena kesalahan (dosa) kita. Olehbilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Tetapi dia tertikam karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; hukuman yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur kita menjadi sembuh.-Yesaya 53: 5. Categories Healing, Perdamaian. 1Petrus 2 : 23 - 24 (baca) Oleh bilur-bilurnya kita telah sembuh! Itu sebabnya setiap kali kta berdoa perkatakan firman Tuhan " Saya sudah sembuh" proses kesembuhan yang kita alami dapat terjadi sekarang juga, ataupun nanti. Namun kita harus PERCAYA bahwa kita sudah menerima. Sejak pertama kita berdoa Tuhan sudah menjawab! Bahkandalam ayat tadi ditegaskan: " dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh." Dengan kata lain, lukanya menyembuhkan kita. Ketika saya mencoba untuk mencari makna bilur, saya menemukan bahwa bilur adalah luka goresan karena dicambuk. Umumnya ya sakit dan perih. Olehbilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. KJV, Who his own self bare our sins in his own body on the tree, that we, being dead to sins, should live unto righteousness: by whose stripes ye were healed. Iasendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu (1 Petrus 2 : 24-25). TB Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. AYT: Akan tetapi, dia ditikam karena pelanggaran-pelanggaran kita. Dia diremukkan karena kejahatan-kejahatan kita. Hukuman yang mendatangkan kesejahteraan bagi kita ditimpakan ke YangTuhan sembuhkan adalah dosa manusia "oleh bilur-bilurNya kita menjadi sembuh" Apakah itu akan sembuh ataupun tidak tetapi hidup kita adalah Kristus dan bukan dunia ini. Yang dulunya kita tidak pernah mendoakan orang lain, sehingga melalui sakit yang diderita orang lain kita dapat mendoakan saudara kita dan juga bagaimana orang MaknaFrasa Oleh Bilur-Bilurnya Kamu Telah Sembuh (Studi Intertekstualiti Yesaya 53:4-9 dan 1 Petrus 2:22-25) Nats Firman TUHAN ini banyak diucapkan dan menjadi kata-kata doa yang menguatkan bagi umat Kristen saat ini terlebih lagi bagi yang sedang sakit dan menantikan kesembuhan. Dalam tulisannya, Petrus sedang membahas mengenai Kristus L0MJfX. “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.” Yesaya 53 5 Jika anda aktif di sosial media, pastilah anda pernah mendapat kiriman artikel tentang bagaimana memelihara kesehatan, menghindari penyakit, mengenali gejala penyakit, menyembuhkan penyakit dan sejenisnya. Dengan adanya pandemi Covid-19, tidaklah mengherankan bahwa tulisan-tulisan semacam itu makin banyak beredar dan diedarkan. Banyak tulisan semacam itu seolah disajikan oleh orang yang memang ahli. Namun, bagi mereka yang mengerti soal medis, 90% dari tulisan itu hanya omong kosong saja; apalagi jika ditutup dengan kalimat “harap disampaikan kepada orang lain untuk menolong mereka”. Tetapi, memang dengan cara itulah hoax dan scam menyebar ke seluruh dunia. Sekalipun tulisan yang demikian sering kali aneh isinya, tidaklah mudah mencari jawab pertanyaan mengapa ada banyak orang yang percaya akan tulisan semacam itu. Barangkali itu disebabkan oleh kekuatiran terpapar virus corona yang belum ada obatnya. Mungkin juga karena tulisan semacam itu mudah dicerna dan penampilannya cukup meyakinkan. Apalagi, semuanya tidak memakan biaya; berbeda dengan pergi ke dokter. Tambahan lagi, sering kali apa yang dikatakan dokter kurang bisa dipahami atau tidak mudah dijalani. Selain itu, ada berbagai teori konspirasi yang sudah beredar lama sebelum adanya pandemi. Kebanyakan dugaan tentang adanya penyelewengan di bidang medis itu berdasarkan asumsi bahwa perusahaan obat-obatan yang besar ingin agar orang membeli produknya yang mahal. Karena itu orang menduga bahwa perusahaan farmasi itu mengingini agar banyak orang jatuh sakit. Malahan, ada orang yang menuduh bahwa adanya pandemi sekarang ini juga dimanfaatkan oleh perusahaan farmasi besar big pharma dengan berlomba-lomba menjual vaksin dan obat-obatan yang efikasinya masih kurang jelas. Jika fenomena di atas adalah menyangkut kesehatan jasmani, hal yang serupa juga terjadi dalam segi kesehatan rohani. Persis seperti apa yang terjadi dalam hal jasmani, manusia di dunia ini sering mencari pengobatan alternatif dan menerima apa saja yang ditawarkan dunia untuk memperbaiki dirinya dalam hal rohani. Yang dicari adalah cara yang termudah yang bisa dilakukan untuk menjadi orang yang berkenan kepada Tuhan dalam waktu yang sesingkat mungkin. Tidak mengherankan bahwa ada banyak orang yang mencari jalan ke surga dengan cara “berbuat baik”. Sungguh aneh tapi nyata, bahwa di zaman ini umat Kristen justru kurang menghargai Yesus sebagai tabib satu-satunya. Mungkin banyak orang yang merasa bahwa Yesus dan firman-Nya hanya merupakan kunci kehidupan di surga, sedangkan untuk hidup di dunia mereka membutuhkan sesuatu yang lain, yang terlihat lebih nyata. Untuk kebahagiaan di dunia mereka menaruh harapan kepada kesuksesan diri sendiri. Mereka yang sebenarnya memerlukan kesembuhan rohani itu sering membagikan pengalaman mereka dan mengajak orang lain untuk meniru mereka. Dengan cara itulah berbagai pengajaran yang keliru menyebar ke seluruh dunia melalui berbagai agama dan aliran. Baru-baru ini ada orang yang mengajarkan bahwa untuk lebih berkenan kepada Tuhan, orang hendaknya berusaha untuk menjadi kaya raya, supaya bisa memberi lebih banyak persembahan dan bisa lebih mudah berbuat baik. Sebaliknya, orang yang miskin mungkin membenci keadaan dunia sehingga mereka tidak bisa berbuat baik ke orang lain. Pendapat seperti ini mirip dengan perumpamaan tentang orang Farisi yang berdoa dengan membanggakan apa yang dipercayainya sebagai perbuatan baik Lukas 18 9-14. Pada pihak yang lain, Yesus dalam ayat di atas berkata bahwa sebagai Juruselamat, hanya Yesus yang memungkinkan manusia yang sakit atau mati rohaninya untuk bisa disembuhkan. Bahkan Ia mengurbankan diri-Nya sendiri di kayu salib untuk membawa keselamatan bagi orang yang bertobat dan percaya kepada-Nya. Hari ini kita diingatkan bahwa di dunia ini, jika orang yang sakit jasmani memerlukan dokter, mereka yang menderita atau lemah rohaninya memerlukan Yesus. Yesus adalah Juruselamat kita yang sudah mati untuk menebus dosa kita. Jika dunia menawarkan berbagai cara untuk memperbaiki hidup kita dan untuk memperoleh keselamatan, kita harus yakin bahwa hanya Yesus yang dapat membimbing kita yang sudah diselamatkan-Nya untuk bisa mempunyai hidup yang berkenan kepada-Nya. Bilur-Nya, bilur-NyaBilur-Nya sungguh heranBilur-Nya, bilur-NyaMembawa kesembuhanAsal percaya saja sakit anda hilanglahOleh darah Yesus tertolong