a) Penyusunan Produk b) Perakitan c) Penyekrupan 2) Proses manufaktur terdiri dari pasangan semua komponen untuk menjadikannya. a) Suatu produk b) Suatu benda c) konsumsi 3) Dalam metode perakitan ada 2 cara untuk menyelesaikan pemindahan dari unit ke unit.. a) Manual dan otomatis b) Manual c) Mekanis dan otomatis 4) Ada berapa macam jenis
PerakitanProduk Barang/Jasa. Metode perakitan. Dalam produksi massal, proses perakitan dapat dilakukan dengan cara otomatis, misalnyaproses pengikatan, pengelingan, pengelasan, penyekrupan, dan lain-lain dalam urutan rangkaian proses produksi. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan hasil pada setiap produkdengan bentuk yang standar.
f3.13 Menerapkan metoda 3.14.1 Mengemukakann • Pengertian metode 60 • Mengamati untuk Pengetahuan # • Buku Produk. perakitan produk metode perakitan produk mengidentifikasi dan Tes tertulis Kreatif dan. barang/jasa perakitan produk barang/jasa merumuskan masalah Kewirausahaan. 4.13 Melakukan barang/ jasa # Test lisan.
Padaumumnya, perakitan dalam proses produksi barang/jasa terdiri dari semua bagian-bagian komponen yang menjadi suatu produk, yaitu proses pengencangan, proses inspeksi dan
413 Melakukan perakitan produk barang / jasa engine tune up sistem injeksi/ efi C. Indikator pencapaian kompetensi Peserta didik mampu: 3.13.1 Menerapkan metoda perakitan produk jasa engine tune up sistem injeksi/ efi 4.13.1 Melakukan perakitan produk jasa engine tune up sistem injeksi/ efi D. Tujuan pembelajaran
Perakitan merupakan proses khusus bila dibandingkan dengan proses manufaktur lainnya, misalnya proses permesinan ( frais, bubut, bor, dan gerinda ) dan pengelasan yang sebagian pelaksanaannya hanya meliputi satu proses saja. Sementara dalam perakitan bisa meliputi berbagai proses manufaktur. 2) Metode perakitan.
BismillahNama:Ainul Malikatil Firdausi UlviKelas:XII APL 2Absen:2Tugas:Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Videoini merupakan materi pertama dalam KD Menerapkan Metode Perakitan Produk Barang/Jasa. Fokus Utama bahasannya adalah pada "Konsep Perakitan Pr
21 Desain Produk Dan Jasa Produk adalah barang yang dihasilkan dan dijual oleh perusahaan kepada konsumennya. Salah satu strategi dalam menciptakan suatu hasil pencapaian yaitu berfokus terhadap produk untuk dapat membangun kemampuan tertentu dalam kustomisasi keluarga produk atau jasa yang sudah ada.
DESKRIPSIMENGENAI METODE BARANG DAN JASA Agustus 25, 2019 1.1 Pengertian & Prinsip Perakitan. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan hasil pada setiap produk dengan bentuk yang standar. Pada metode perakitan dengan metode pemilihan, komponen-komponennya juga dihasilkan dengan produksi massal yang pengukuran-pengukurannya tersendiri
pme9C. 0% found this document useful 0 votes7 views4 pagesDescriptionpengertian perakitan produkOriginal TitleMETODE PERAKITAN PRODUK BARANG/JASACopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes7 views4 pagesMetode Perakitan Produk Barang/jasaOriginal TitleMETODE PERAKITAN PRODUK BARANG/JASAJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
1. 1. pengertian metode perakitan produk/jasaPerakitan adalah suatu proses penyusunan dan penyatuan beberapa bagian komponen menjadi suatu alat atau mesin yang mempunyai fungsi tertentu. Pekerjaan perakitan dimulai bila obyek sudah siap untuk dipasang dan berakhir bila obyek tersebut telah bergabung secara Pengelompokkan Alat dan BahanPengelompokkan alat berdasarkan penggunaannya, yaitu1. Peralatan yang digunakan secara Peralatan yang sekali pakai langsung Peralatan yang hanya beberapa kali pakai lalu Peralatan yang digunakan sewaktu-waktu peralatan pendukung dan pelengkap Peralatan yang harus diklasifikasi dalam perakitan produk agar berjalan dengan lancar serta baik dan tanpa ada hambatan harus disiapkan, ai antaranya 1. Peralatan utama, alat yang terkait langsung dengan perakitan Peralatan pendukung, alat yang tidak secara langsung terkait, namun tetap Peralatan pelengkap, alat yang diperlukan hanya untuk melengkapi, namun terkadang tidak Bahan Utama dan Bahan PendukungBahan utama/bakuBahan baku adalah bahan mentah yang digunakan sebagai dasar untuk pembuatan suatu produk, dimana bahan tersebut diolah kembali melalui proses tertentu untuk dibuat menjadi bentuk yang lain. Menurut Mulyadi, bahan baku adalah bahan yang membentuk bagian integral dari produk Adisaputro dan Marwan Asri membagi jenis bahan baku, yaitu sebagai berikut 1. Bahan baku langsung Direct Material yaitu bahan baku dari barang jadi yang Bahan baku tidak langsung Indirect Material yaitu bahan baku yang memiliki peran dalam proses produksi tapi tidak langsung terlihat pada barang jadi yang kriteria dari bahan baku, meliputi 1. Fungsi jika bahan tidak tersedia maka produk tidak dapat dihasilkan atau tidak dapat Penggunaan memiliki porsi yang lebih dominan daripada bahan yang Bahan PendukungBahan pendukung merupakan barang yang dimanfaatkan dalam proses produksi, tetapi bukan merupakan bagian dari bahan baku utama untuk produk yang bahan pendukung meliputi segi 1. Fungsi tanpa adanya bahan ini, produk masih bisa dihasilkan, meskipun hasil jadi tidak sesuai dengan harapan dan Penggunaan memiliki porsi yang kecil dari keseluruhan bahan yang Alat Bantua. Peralatan pendukung, alat yang tidak secara langsung terkait, namun tetap Peralatan pelengkap, alat yang diperlukan hanya untuk melengkapi, namun terkadang tidak Standar Alat dan Bahan Yang Digunakkanseorang wirausaha harus bisa menyusun daftar peralatan bahan produksi apa saja yang dibutuhkan secara tepat dan akurat agar ketika perakitan berjalan dengan lancer dan umum standar dalam perusahaan akan dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yakni1.Standar Teknis Technical Standard.Merupakan standar yang secara teknis harus dipenuhi di dalam pelaksanaan produksi perusahaan yang bersangkutan. Apabila standar ini tidak diikuti atau tidak dipatuhi maka pelaksanaan proses produksi dapat terganggu atau bahkan terhenti sama sekali. Ada pun beberapa contoh dari standar teknis antara lain1. Standar bahan baku2. Standar waktu proses3. Standar penggunaan peralatan produksi4. Standar bentuk dan ukuran5. Standar manajerial Managerial Standard.Merupakan kebijaksanaan-kebijaksanaan manajemen perusahaan yang bersangkutan dalam rangka operasi perusahaan, termasuk operasi produksi. kebanyakan standar manajerial akan meliputi bidang-bidang administrasi. Sebagai contoh 1. Standar harga 2. Standar gaji dan upah 3. Standar penilaian 4. Standar jenjang kepangkatan dan jabatan
Pengertian, Prinsip, dan Macam Metode Perakitan - Banyak sekali jenis barang-barang produksi yang dihasilkan oleh berbagai perusahaan. Ada yang memproduksi barang jadi, ada juga yang setengah jadi. Untuk barang yang belum menjadi produk akhir, diperlukan suatu proses yang disebut dengan proses perakitan. Pada artikel kali ni akan dibahas mengenai proses perakitan. Pengertian Perakitan produkPerakitan adalah suatu proses penyusunan dan penyatuan beberapa bagian komponen menjadi suatu alat atau mesin yang mempunyai fungsi tertentu, atau biasa dikenal dengan istilah assembling. Pekerjaan perakitan dimulai bila suatu benda telah siap untuk dipasang dan akan selesai dirakit apabila obyek tersebut telah bergabung secara sempurna. Perakitan juga dapat diartikan sebagai proses penggabungan antara bagian yang satu dengan bagian yang Perakitan produkPrinsip perakitan produk dalam suatu proses manufaktur terdiri dari berbagai rangkaian proses. Yaitu, proses pemasangan semua bagian-bagian komponen menjadi suatu produk, proses pengencangan, proses inspeksi dan pengujian fungsional, pemberian nama atau label, proses seleksi atau pemisahan hasil perakitan yang baik dan hasil perakitan yang buruk, serta pengepakan packaging dan penyiapan untuk pemakaian akhir. Apabila dibandingkan dengan proses manufaktur lainnya, proses perakitan merupakan suatu proses yang khusus. Misalnya proses permesinan frais, bubut, bor, dan gerinda dan pengelasan yang sebagian pelaksanaannya hanya meliputi satu proses saja. Sementara dalam perakitan bisa meliputi berbagai proses manufaktur seperti yang disebutkan sebelumnya. Metode Perakitan Produk Dalam suatu jenis proses produksi massal, proses perakitan dapat dilakukan secara otomatis. Contohnya pada proses pengelasan, penyekrupan, pengikatan, pengelingan dan lain-lain dalam urutan rangkaian proses produksi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil dengan bentuk yang standar pada setiap produksi massal dapat anda baca di sini Pengertian dan Ciri Produksi Massal Macam Metode Perakitan ditinjau dari proses penyambungan komponen a. Metode Cascade Metode Cascade merupakan sebuah metode perakitan antar komponen dengan urutan langkah yang runtut. Pada prinsipnya metode cascade banyak digunakan untuk sistem pengabungan komponen dengan menggunakan rivet atau paku keling. Metode perakitan cascade banyak digunakan dalam proses pengabungan atau penyambungan antara komponen dari bahan pelat-pelat tipis. Metode Cascade ini banyak digunakan untuk perakitan dengan menggunakan sistem sambungan riveting atau keling. Proses riveting ini dengan menggunakan alat sederhana yakni perangkat penembak paku atau biasa disebut dengan tang rivet. Alat ini menjepit paku yang sudah dimasukkan dalam lobang hasil pengeboran pelat yang akan disambung. Selanjutnya alat ini ditekan secara bertahap sampai batang paku putus. b. Metode Keseimbangan Metode keseimbangan dalam kegiatan perakitan merupakan proses penyambungan komponen-komponen dengan menggunakan spot welding. Spot welding merupakan salah satu jenis pengelasan. Biasa dikenal dengan istilah las titik. Proses perakitan produk dengan las spot ini sangat banyak digunakan untuk penyambungan plat-plat yang tipis. Aplikasi proses penyambungan spot welding ini banyak digunakan di industri otomotif dan kereta api, juga dipakai pada industri pesawat terbang. Industri-industri ini banyak menggunakan bahan baku logam untuk pembuatan body kendaraan dari bahan plat yang tipis. Keseimbangan yang dimaksudkan dalam proses ini adalah posisi sambungan di beberapa titik sambungan harus dilakukan dengan seimbang. c. Metode Bongkar Pasang Knock down Metode bongkar pasang atau istilah yang lebih populernya adalah knock down merupakan metode yang banyak digunakan untuk perakitan suatu produk. Tujuan penggunaan metode bongkar pasang ini diantaranya Memudahkan dalam mobilitas atau transportasiMemudahkan untuk proses perawatan atau penggantian komponen bagian dalamMemudahkan dalam operasional pekerjaanKonstruksi produk menjadi lebih sederhanaPenggunaan lebar bahan dan jenis dapat dengan mudah diterapkan dalam proses perakitan. Proses perakitan dengan metode knock down ini umumnya menggunakan sambungan baut dan mur ataupun sekrup screw. Perakitan dengan metode ini harus dilakukan secara teliti, terutama dalam hal pengeboran lubang-lubang tempat baut mur atau sekrup. Pengeboran lubang-lubang ini biasanya dilakukan dengan memberi posisi dasar pemasangan. Lubang yang tidak tetap lebih besar dari lubang yang tetap. Perakitan unit ACPerakitan Laptop Metode perakitan ditinjau dari sifat komponen yang dirakit a. Metode perakitan yang dapat ditukar-tukar Pada metode ini, bagian-bagian yang akan dirakit dapat ditukarkan satu sama lain interchangeable, karena bagian tersebut dibuat oleh suatu pabrik secara massal dan sudah distandarkan baik menurut ISO, DIN, JIS, dan lain sebagainya. Keuntungan bila kita menggunakan bagian atau komponen yang telah distandarkan adalah waktu perakitan komponen yang lebih cepat. Selain itu dalam penggantian komponen yang rusak, dapat diganti dengan komponen yang sejenis yang ada di pasaran. Namun ada juga kekurangannya, yaitu kita harus membeli komponen tersebut dengan harga yang relatif lebih mahal. b. Perakitan dengan pemilihan Pada metode perakitan dengan metode pemilihan, komponen-komponennya juga dihasilkan dengan produksi massal yang pengukuran-pengukurannya tersendiri menurut batasan-batasan ukuran. c. Perakitan secara individual Perakitan secara individual dalam pengerjaannya tidak dapat kita pisahkan antara pasangan satu dengan pasangannya, karena dalam pengerjaannya harus berurutan tergantung bagian yang sebelumnya. Salah satu komponen yang berpasangan tersebut kita selesaikan terlebih dahulu, kemudian pasangan lainnya menyusul dengan ukuran patokan yang diambil dari komponen yang pertama. Demikianlah pengertian, prinsip, dan jenis-jenis perakitan produk pada industri manufaktur. Semoga bermanfaat.